Hidayatullah.com– Qari dari Indonesia, Deden Muhammad Makhyaruddin berhasil meraih juara satu, untuk kategori bergengsi lomba hafalan Al-Qur¢¢â¬¢â¢an 30 juz dan tafsirnya, pada Musabaqah Tahfiz, Tajwid, dan Tafsir Al-Quran (MTQ) Internasional. Ajang ini memperebutkan Piala Raja Mohammed VI ke-6, yang diadakan pada 4-7 Februari 2011, di Casablanca, Maroko.
MTQ tersebut memperlombakan dua kategori, yaitu tilawatil Qur¢¢â¬¢â¢an dan hafalan Qur¢¢â¬¢â¢an 30 juz dan tafsirnya. MTQ diikuti oleh 52 peserta dari 34 negara dan 10 hakim juri dari berbagai negara Islam. Sedang Indonesia pada tahun ini mengirimkan delegasi yang terdiri dari 3 orang, yaitu Syarifuddin Ahmad (Ketua Delegasi), Deden Makhyaruddin dan Muhammad Siddik bin Syafii.

Usai pengumuman pemenang, Duta Besar RI didampingi staf menerima delegasi di Wisma Duta dan menyampaikan ucapan selamat atas capaian yang diraih yang tentunya akan menambah harumnya nama bangsa Indonesia.
Sebelumnya, pada hari Jum¢¢â¬¢â¢at 4 Februari 2011 Dubes RI Tosari Widjaja didampingi PF. Pensosbud dan staf menghadiri undangan pembukaan MTQ tersebut yang bertempat di Masjid Hassan II Casablanca Maroko yang dibuka langsung oleh Menteri Wakaf dan Urusan Islam Ahmed Toufik dan dihadiri oleh Sekjen Majlis Ilmi A¢¢â¬¢â¢la Maroko, Gubernur Casablanca, ulama-ulama Maroko serta para duta besar negara muslim sahabat, para dewan juri dan seluruh peserta musabaqah.
Prestasi Qari Indonesia pada MTQ ini, adalah untuk yang kedua kalinya, setelah Qari Irham Dongoran berhasil meraih juara II untuk jenis lomba yang sama pada tahun 2010.
MTQ diselenggarakan atas intruksi Raja Mohammed VI yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2005 yang menghadirkan peserta dari negara-negara mayoritas penduduk beragama Islam, dan Indonesia selalu menerima undangan dan ikut serta setiap tahunnya. *
Foto: blog Deden
Sumber : ant
Rep: CR-3
Red: Cholis Akbar
bangga sekali saya membacanya Mas, semoga bisa diikuti dalam bidang-bidang yang lainnya. 😀
Amien… Putra bangsa sebeneranya cerdas-cerdas bisa bersaing dengan bangsa manapun.. Kita hanya memerlukan dukungan dari negaranya sendiri baik berupa motivasi dan fasilitas-fasilitas pendukungnya..
seharusnya seperti inilah mas mengharumkan nama bangsa yaitu dengan prestasi bukan kekerasan
Kekerasan harus dimusnahkan dari negeri ini mas TOmy… Semoga pelaku kekerasan kemarin segera ditahan…
Saat ini tak banyak Qori’ yang dikenal. dulu kita kenal Muammar ZA yang sangat mahsyur. Kini jarang sekali, semoga ada pengkaderan yang terus menerus…
Amien semoga ya mas, apalagi dibarengi dengan pengkaderan para penghafal quran..
mas,mau nanya,punya mp3 tilawah alquran ngga?kalo punya tolong di share.thank